
LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Bank NTT lakukan penukaran uang lusu kepada Bank Indonesia (BI) tepat di halaman paroki St. Petrus Paulus Lamalera, Kecamatan Wulandoni Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penukaran uang lusu oleh Bank Indonesia dihadiri oleh masyarakat Kecamatan Wulandoni dan berlangsung meriah dengan berbagai rangkaian acara tambahan serta pembagian doorprize kepada masyarakat Desa Lamalera dan Desa Labala.
Tak hanya itu, kegiatan tersebut turut dimeriahkan oleh anak-anak Mis Labala dengan mengisi tarian Kolaborasi yang di saksikan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Romo Arnoldus Guna Koten, Pr dan tamu undangan lainnya.
Daniel Agus Prasetyo, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur Kepada media ini Selasa (23/05/23) mengatakan, saya sangat bahagia atas kehadiran bapak ibu sekalian dan kami mengucapkan terimakasih dan ini adalah lokasi ketiga kami dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat.
Dirinya melanjutkan, kami berkolaborasi bersama TNI Angkatan Laut dimana ada Penukaran uang yang Lusu atau tidak bagus untuk di tukar yang baru.
” Di hadapan masyarakat Deputi Kepala Perwakilan Bank BI Provinsi NTT menuturkan, kerja itu cari uang, olehnya itu uang harus berganti baru setiap saat, kondisi uang di daerah harus secepatnya di ganti atau di tukar, agar uang itu berdaulat, ” Ujar Daniel.
Kami membawa uang baru tahun emisi baru 2023 mendapatkan penghargaan sebagai pecahan uang baik. Kita juga mengedukasi bagaimana Cinta, Bangga Paham Rupiah. Secara singkat diumpamakan seperti suami dan istri sebagaimana membagi cinta dan bangga serta paham.
Dalam kesempatan baik ini kami membawa tim Bank Indonesia dari berbagai penjuru. Mereka juga ingin melihat budaya serta alam yang ada di wilayah NTT tepatnya di Kabupaten Lembata.
“Apa yang kami lakukan ini semoga membawa keberkahan bagi semua masyarakat, ” Harap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT.
Romo Arnoldus Guna Koten,Pr, pada kesempatan yang sama mengatakan ini adalah sebuah kerinduan yang paling besar bagi masyarakat, kapan kita boleh duduk bersama seperti ini di halaman St Petrus Paulus Lamalera, pasalnya terlihat mesra bingkai toleransi yang sangat kuat atas kehadiran kaum muslimin dan muslimat dari Desa Labala mengambil bagian dan hadir mengikuti kegiatan dari Bank Indonesia di halaman St Petrus Paulus Lamalera.
Saya berterimakasih atas kunjungan dari Bank Indonesia dimana kami ada di daerah Terdepan, Terluar dan Terpencil atau 3 T. Kita berbicara NKRI tapi kita juga harus ingat bahwa harus ada kedaulatan rupiah.
Sehingga hari ini adalah sebuah sosialisasi dan pembelajaran yang sangat luar biasa dengan melakukan gerakan rupiah yaitu Cinta Rupiah dan Bangga Rupiah. Ini merupakan sebuah momentum yang sangat berharga.
Bank Indonesia (BI) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali menghadirkan “Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023″.
ERB merupakan layanan penyediaan uang Rupiah Layak Edar melalui kas keliling yang disertai dengan ragam kegiatan yang bermanfaat khususnya bagi masyarakat Indonesia yang berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).