LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa bersama Rombongan Forkopimda Kabupaten Lembata dan unsur Pemerintah Daerah, Pimpinan DPRD Kabupaten Lembata, Polres Lembata (KPPP LAUT, POL AIRUD), AL, Koramil 1624 – 03 Lewoleba, PT. PELNI serta perusahaan pelayaran, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat mengikuti seremonial Pemancangan pengembangan pelabuhan laut lewoleba di Kabupaten Lembata,Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/04/23).
Di kesempatan baik itu Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Laut Kelas III Lewoleba, Capt. Desmon S. Menno, M. M. , M. Mar., dalam sambutannya mengatakan bahwa paket pelelangan pekerjaan ini oleh Dirjen Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan Republik Indonesia dengan sumber dana dari APBN dalam waktu 320 hari kalender.
Ia menambahkan, Pekerjaan struktur dengan luas dan juga rencana pengembangan pelabuhan laut Lewoloeba dan juga pekerjaan akan dimulai dan bisa mencapai target yang telah ditetapkan.
Harapan kami bapak penjabat Bupati bisa membuka kegiatan sekaligus menyaksikan seremonial pemancangan tiang pengembangan pelabuhan laut Lewoleba di Kabupaten Lembata, Provinsi NTT.
Sementara itu secara terpisah Penjabat Bupati Lembata, Drs.Marsianus jawa, M.Si., menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dari seluruh anggota DPRD Lembata dan juga KUPP Kelas III Lewoleba sehingga pelabuhan kita yang sudah lama dan memprihatinkan ini dapat secepatnya di bangun dengan baik.
Ia mengurai Pelabuhan Lembata merupakan pelabuhan terakhir artinya apakah ini ada dampak dari masalah yang telah kita hadapi. Tentunya rekondisi pelabuhan laut yang ada segera di bangun sehingga pengembangan daerah ini akan berkembang pesat dan lebih maju dari daerah lainnya.
“Ada pemandangan buruk yang saya lihat soal bangkai kapal yang masih terlihat menumpuk sehingga bisa di tertibkan agar areal ini di tata dengan baik,”pintah Bupati Jawa.
Saya mohon dukungan dari semua pihak baik Pemerintah maupun lembaga DPRD serta masyarakat Lembata dalam pembangunan kegiatan Pelabuhan Laut Lewoleba.
Dalam kesempatan konferensi pers yang digelar Rabu petang (12/04/23) tepat di pelataran pelabuhan laut Lewoleba KUPP Kelas III Lewoleba Capt. Desmon menyampaikan untuk dokumen soal penyerahan pelabuhan Lewoleba semua berkas sudah di tandatangani sehingga tahapan ini bisa berproses sampai ke pembangunan.
Menurutnya, wilayah Kabupaten Lembata merupakan urutan kedua terbaik pendaratan kapal tol laut di Indonesia sehingga akan sangat berdampak roda ekonomi di wilayah ini secara cepat dan pesat apalagi pelabuhan kita segara di kerjakan dengan standar yang sangat baik dan dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat Lembata dan pasti volume kapal akan bertambah banyak.
“Untuk pekerjaan pelabuhan ini terhadap penyerapan tenaga lokal akan tetap di perdayakan,” tambah Desmon.
Untuk proses Debarkasi dan Embarkasi di pelabuhan laut Lewoleba akan tetap berjalan seperti biasanya tentunya dengan mengatur skema yang ada mengingat sesaat lagi arus mudik Lebaran ada di ambang mata.
Di waktu yang sama, Petrus Gero Ketua DPRD Kabupaten Lembata menyatakan bahwa dalam dekade 42 tahun kita boleh menyambut baik atas pekerjaan ini, saya pikir kita boleh menyambut baik dan bergembira karena saran publik ini akan di kerjakan dengan baik dan penuh tanggungjawab karena pelabuhan adalah pintu masuk bagi semua orang yang akan datang di Kabupaten Lembata.
Dengan kondisi pelabuhan kita yang ada akan mendapatkan sumber anggaran dari APBN yang sangat besar itu akan sangat memberikan dukungan kepada masyarakat Lembata.
Sebagai Anggota DPRD dan wakil rakyat tentunya ini menjadi harapan besar bagi kita semua untuk memberikan dukungan sehingga seluruh proses pembangunan pelabuhan bisa berjalan aman lancar tanpa ada halangan hingga sukses hingga dapat di nikmati oleh masyarakat Lembata.
Penjabat Bupati Lembata Drs. Marsianus Jawa, M. Si. menambahkan sebelum mengakhiri masa jabatannya di Kabupaten Lembata tentunya ini sebagai kado serta hadiah bagi ribu ratu masyarakat Kabupaten Lembata tercinta. (*Oi)