
LIDIK NEWS.COM | KUPANG – Sejumlah mahasiswa di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Aula El Tari Gubernur NTT, Minggu (22/05/2022).
Aksi yang diketahui berasal dari Angkatan Muda Adonara (AMA) Kupang itu, terjadi ketika saat sedang berlangsungnya pelantikan pejabat Bupati Flores Timur (Flotim) dan Lembata yang dilantik oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Dalam aksinya, mahasiswa menuntut ingin bertemu pejabat Bupati Flotim terlantik, Doris Alexander Rihi, guna menyampaikan sejumlah tuntutan persoalan yang terjadi di Flores Timur. Aksi yang dipimpin oleh Alhuda Ladopura meminta pejabat Bupati Flotim terlantik agar mau mendengarkan tuntutan mereka.
“Tentu saja harapan kami adalah, apa yang kami tuntut ini bisa diakomodir oleh pemerintah dan bisa dilaksanakan dalam proses kepemimpinannya selama 2 tahun di Flores Timur,”kata Alhuda, koordinator umum.

Menurut Alahuda, aksi yang dilakukan AMA Kupang merupakan aksi awal, dan akan ada aksi lanjutan bila tuntutan yang mereka sampaikan tidak didengarkan oleh pejabat Bupati Flotim terlantik.
“Tentu saja aksi kami di Kupang ini menjadi gertakan awal. Tentu saja kami akan pulang kampung, dan melakukan aksi susulan sebagai bukti mengingatkan kembali semua tuntutan ini tidak terlaksana. Kalau sudah terlaksana, kami bersyukur pemimpin baru mengakomodir pesan-pesan kami ini,”ungkapnya.

Dalam aksi tersebut, AMA Kupang menuntut:
1.Listrik dan Jalan di Dusun Arang Desa Sagu.
2.listrik dan Jaringan di Dusun Mekko Desa Pledo.
3.Infrastruktur trans jalan Lite-Waiwerang di janjikan APB.
4.Infrastruktur jalan Waikewak – Wewit.
5.Infrastruktur jalan Desa Dua-Desa Libu.
6.Jaringan di Desa Tapobali.
7.Air bersih di Desa Sandosi, Baobage dan Tobitika Kec.witihama.
8.Air bor di daerah Watohurit Kecamatan Witihama.
9.Infrastruktur jalan yang buruk di Kecamatan Adonara Barat di Jalan trans waiwadan — watobaya , jalan tras waiwadan – ile pati dan jalan tran WaiwadanNimun Danibao.
10.Selamatkan-Anak Muda Asrama Flotim tidak ada di Kupang, tingkat pengangguran-yang tinggi, perdagangan manusia di Desa Lambunga, harus menciptakan lapangan pekerjaan.
11.Permasalahan Air bersih di Kec. Ile Boleng.
12.Kerusakan dan infrastruktur akibat Seroja di Kecamatan Adonara Tengah belum terlaksana, (Pemulihan Pasca Bencana Seroja)
Dari pantauan media ini, orasi mahasiswa yang berasal dari Adonara, Kabupaten Flotim itu, tidak sempat menemui pejabat Bupati Flotim Doris Rihi, karena beliau telah meninggalkan lokasi. Meskipun begitu, para mahasiswa tetap melakukan aksinya di luar pintu gerbang Aula El Tari Gubernur NTT. *(Redem)




















