LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Harga sejumlah barang di pasar di Kabupaten Lembata meningkat beberapa pekan terakhir. Selain minyak goreng, lombok juga mengalami kenaikan yang signifikan.
Kenaikan harga lombok di Kabupaten Lembata di picu oleh faktor cuaca yang tidak menentu, curah hujan yang tinggi membuat lombok rusak dan membusuk di pohon, hal ini mempengaruhi volume pasokan Lombok. Para petani juga membutuhkan pupuk yang lebih maksimal.
Sofi, pedagang di pasar Lamahora kepada wartawan (Senin, 07/03) mengungkapkan harga lombok keriting yang sebelumnya berkisar Rp 30.000,00 per kilogram kini naik menjadi Rp 50.000,00. Lombok kecil yang belumnya berkisar Rp 30.000,00 per kilogram naik menjadi Rp. 50.000,00.
Dikatakannya lebih jauh, Bukan hanya harga lombok, cuaca juga mempengaruhi hingga harga tomat yang sebelumnya Rp. 15.000,00 per kilogram kini naik menginjak harga Rp. 16.000 hingga Rp. 20.000,00.
Selain harga barang yang naik, Sofi juga menuturkan bahwa konsumen di pasar saat ini sepi disebabkan oleh terhambatnya gaji para PNS dan KSO.
“Sudah harga naik, sampai saat ini orang beli masih sepi juga. yang datang membeli ini kan banyak dari kalangan pegawai, KSO dan PNS. Mereka belum dapat gaji jadi sepi jualan kami,” ungkap lanjut ibu Sofi.
Hingga saat ini, Belum diketahui sampai kapan harga lombok, minyak goreng, dan tomat akan kembali normal.*(Team Lidik News.Com)