LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Fatayat Lembata Gelar Pelatihan Diversifikasi Olahan Berbahan Dasar Ikan (Abon) yang di ikuti oleh pengurus Fatayat cabang Lembata tepat di Auditorium Dinas Kearsipan Perpustakaan bersama Mentor dan penyuluh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lembata.
Salah satu wing organisasi dari Nahdatul Ulama, Fatayat kini terus menggempur kegiatan dari Safari bulan suci Ramadhan 1444 Hijrah bersama para santriwan dan santriwati di sejumlah masjid dan bersama para pengurus di Lembata.
Kini hari kedua dalam rangkaian kegiatan Fatayat cabang Lewoleba kembali menggelar kegiatan pelatihan membuat Abon Ikan yang dimentori dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lembata.
Kegiatan ini di kemas dalam program “Diversifikasi Olahan Berbahan Dasar Ikan”, yang bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata yang di dampingi oleh Frans Sableku, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan DKP Lembata.
Semetara itu, Yuni Damayanti Ketua Fatayat cabang Lembata mengurai serangkaian kegiatan yang telah berjalan di bulan suci Ramadhan ini merupakan salah satu perayaan HARLA Fatayat Ke 73 yang berada di Kabupaten Lembata Provinsi NTT.
Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan melalui Fransiskus Belawa Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegememaran Membaca DKP Lembata kepada media ini (12/04/23) mengatakan ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Fatayat cabang Lembata dalam program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Ia melanjutkan, Perpustakaan bukan hanya sekedar tempat menyimpan buku dan berbagainya namun perpustakaan juga mempunyai terobosan baru menuju harapan untuk Lembata baru menuju pemberdayaan bagi kelompok kelompok dan salah satunya sudah di lakukan oleh pengurus Fatayat cabang Lembata.
Saya melihat banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan oleh Fatayat cabang Lembata, tentunya kami Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata terus memeberikan dukungan penuh karena banyak kegiatan positif yang telah di tunjukkan ditengah masyarakat Lembata.
“Semoga pelatihan hari ini dapat diikuti dengan baik sehingga bisa menjadi pembekalan serta bisa berkembang dalam pasar untuk menunjang ekonomi dan juga bisa menjadi home industri bagi peserta sekalian,”ujar Frans Sableku Penuh Harap, Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegememaran Membaca Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata.
Pantauan media ini, peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut dari Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Fatayat cabang Lembata, Ketua Dharma wanita persatuan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Lembata.
Fitriah A. Liliwana,S. Pi., Pejabat Fungsional Pengolahan P3T pada bidang pengolahan dan pemasaran pruduk perikanan Pemateri dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lembata menjelaskan Kita mendukung program Nasional yaitu memberantas angka stunting di Negeri ini dan salah satunya berada di Kabupaten Lembata.
Lanjut Fitriah, Abon ikan adalah salah satu produk olahan ikan sehingga bisa menjadi brand yang baik untuk bisa di pasarkan.
“Kenapa ikan? Karena nilai Gizi lebih baik selain menurunkan angka stunting juga menambah protein untuk anak,”ujarnya.
Untuk Kabupaten Lembata sendri ia mengatakan bahwa Standardisasi Nasional konsumsi ikan berada di angka 50% sementara untuk di kabupaten Lembata kita masih jauh di bawah standar.
Untuk memilih produk yang baik dan bagus maka caranya adalah memilih ikan yang segar sehingga hasil olahan yang akan di produksi akan baik serta berkualitas tinggi.
Sehingga faktor Higenitasi serta kelayakan dapat di uji di BPOM Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan menghitung nilai gizi ikan yang akan di produksi serta menghitung nilai dan biaya produksi.
“Konsistensi adalah kunci keberhasilan dalam menggapai sebuah tujuan,”tuntas Fitriah Liliwana dalam Clossing Statment.
Ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dari program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial menuju perpustakaan yang akan berkembang karena perpustakaan bukan hanya tempat membaca tetapi Fatayat telah menunjukkan dalam kegiatan ini bisa menjadi pemantik dan terapi bagi semua kalangan untuk dapat memanfaatkan gedung megah dengan fasilitas yang sangat memadai yang berada di wilayah Kabupaten Lembata.(*red)