LIDIK NEWS.COM | FLOTIM – Ditengah merebaknya situasi Pandemi COVID-19 yang kian melaju kini mengancam sumber pendapatan para sopir pickup di kota Larantuka.Hal ini dikemukakan oleh Ajay (sopir pickup) kepada media ini Senin 12 Juli 2021.
Ajay mengatakan bahwa pemberlakuan Rapidtes bagi kami sopir yang sering mengantarkan ikan dari kota larantuka kini mengurangi dan bahkan mengancam pendapatan kami untuk menghidupi keluarga yang mana saat ini ekonomi kita lesu di tengah Virus Corona yang ada di kota Larantuka.
Lebih jauh sopir pickup yang berjibaku melintasi ruas jalan negara dari kota larantuka menuju kota Maumere kini mendapat hambatan dengan wajib mengantongi surat Rapidtes Antigen sebagai bukti perjalanan karena situasi Corona.
Dikatakannya,” setiap kali kami para sopir mengantarkan ikan ke Maumere, kami selalu dihadapkan dengan para petugas satgas yang ada di Boru tepat pada posko yang telah di bangun oleh pemerintah setempat guna melakukan pemeriksaan surat perjalanan bagi pelaku perjalanan yang melintasi jalan negara dari dan menuju kota Maumere,”Kata Ajay.
“Saya mau katakan gaji kami berapa kalau setiap kali perjalanan kami harus membayar biaya Rapidtes dan bagaimana kami bisa membawa rupiah untuk bisa menghidupi keluarga kecil kami”,beber Ajay.
Tak hanya di kabupaten Flotim namun pos pemeriksaan juga di berlakukan tepat di Desa Hikong Kabupaten Sika Maumere dengan pemeriksaan ketat oleh para petugas.
Kami berharap kepada pemerintah agar kami diberikan kelonggaran yang mana pemberlakuan Rapidtes ini jangan satu hari dan kalau bisa di perpanjangan selama 10 hari,soal aturan akan kami Ikuti namun pemerintah juga berpikir soal kebijakan lokal yang kian Merosotkan sumber pendapatan,pintah Ajay.
“Untuk biaya satu kali Rapidtes Antigen kami harus keluarkan uang sebesar Rp.200.000,dan berapa gaji kami yang harus diterima sementara kalau setiap hari mengantarkan ikan harus dibayar Rapidtes terus,mungkin pemerintah bisa melihat kami yang pekerja kasar ini agar stabilitas ekonomi dalam keluarga pun bisa kami jaga dan ini juga masih Corona”,pungkas Ajay.(*RG)