LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Kabupaten Lembata saat diterpa badai Siklon Tropis dan Tanah Longsor Banjir Bandang pada 4 April lalu dan Masyarakat masih trauma atas kejadian ini.Laporan Aktivitas Gunung Api Periode Pengamatan
15-05-2021 00:00-24:00 WITA
Gunung Api Ile Lewotolok (1423 mdpl),
Lembata, Nusa Tenggara Timur,masih terus membayangi warga terdampak Yang ada di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur.
Stanis Arakian Petugas Pos Pemantau PVMBG mengabarkan kepada media ini lewat pesan WhatsApp pada 16 Mei 2021 (malam) bahwa , ” Tercatat pertengahan April 2021, memang aktivitas kegempaan sudah mulai menurun grafisnya. Akan tetapi sampai dengan saat ini sistem gunungnya masih terbuka sehingga apabila ada suplai magma dia akan terus keluar tanpa hambatan. Untuk erupsi besar sangat kecil kemungkinan terjadi. Karena kegempaan yang tercatat minim gempa vulkanik, sehingga masyarakat di Rekomendasi agar tidak usah panik atau takut. Perkembangan aktivitas sampai saat ini naik kembali sejak 13 Mei 2021 kemarin dan masih didominasi gempa gempa permukaan atau hembusan. Banyak yang bertanya sampai kapan akan berakhir. Kami pasti akan menjawab sampai saat ini gunung belum menunjukkan kegempaan yg stabil sehingga kita belum bisa pastikan kapan berakhir. (masih Fluktuatif walaupun cenderung menurun sesuai pengamatan kami) .
Adapun laporan dari Meteorologi
Cuaca cerah. Angin bertiup lemah,sedang ke arah barat. Suhu udara 26.5-31.9 °C dan kelembaban udara 60.3-75.4 %.
Terhadap Visual dapat dilaporkan bahwa
● Gunung jelas,kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih,kelabu dengan intensitas tipis,sedang,tebal dan tinggi 50-600 m di atas puncak kawah.
● Letusan disertai gemuruh lemah hingga sedang, teramati lontaran material pijar sejauh lk. 300 m dpck ke tenggara.
Status Kegempaan , Dengan Letusan
(Jumlah : 22, Amplitudo : 4.5-34.4 mm, Durasi : 15-40 detik)
■ *Hembusan*
(Jumlah : 45, Amplitudo : 2-28.5 mm, Durasi : 13.7-30 detik)
■ *Tremor Harmonik*
(Jumlah : 1, Amplitudo : 2.5 mm, Durasi : 68 detik)
■ *Vulkanik Dalam*
(Jumlah : 1, Amplitudo : 7.1 mm, S-P : 0.36 detik, Durasi : 6.34 detik)
■ *Tektonik Lokal*
(Jumlah : 1, Amplitudo : 11.2 mm, S-P : 1.5 detik, Durasi : 12 detik)
■ *Tektonik Jauh*
(Jumlah : 1, Amplitudo : 2.15 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 69.39 detik)
Keterangan Lain dinyatakan Nihil pada tingkat aktifitas Gunung Ili Lewotolok Level III (Siaga) yang diRekomendasikan diantaranya adalah sebagai berikut :
[1] Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah G. Ili Lewotolok. Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah G. Ili Lewotolok.
[2] Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar G. Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
[3] Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling G. Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
[4] Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi G. Ili Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play. Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation).
[5] Seluruh pihak agar menjaga kondusifitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ili Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.
[6] Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.*(SB PENYUSUN LAPORAN
Yeremias Kristianto Pugel, A.Md.KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok