Lidik News.Com | ADONARA- Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 1624/Flotim bersama warga masyarakat Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flotim melaksanakan gotong royong membangun jembatan darurat penghubung antar Beberapa desa di kecamatan Adonara Timur yang putus akibat hujan beberapa waktu lalu, dan mengakibatkan puluhan korban jiwa, namun hujan tersebut merobohkan jembatan yang ada di kecamatan Adonara timur, kabupaten Flotim. pada Selasa, (12/04/2021)
Dandim 1624/Flotim, Letkol Czi Imanda Setyawan, S.T., M.I.P mengatakan Kegiatan gotong royong tersebut dimulai sejak pagi dengan mengangkut beberapa pohon kelapa untuk dijadikan tiang penyangga jembatan dan beberapa papan untuk lantai jembatan darurat dengan lebar sekitar 4 meter agar bisa dilewati kendaraan bermotor, khususnya roda dua dan Roda Empat.
Komandan Kodim 1624/Flotim, Letkol Czi Imanda Setyawan, S.T., M.I.P mengungkapkan, perbaikan jembatan dilakukan seluruh masyarakat yang berada di kecamatan Adonara timur bersama Babinsa Kodim 1624/Flotim, yang bertugas di koramil 1624-02/Adonara. Jembatan yang rusak tersebut dibangun secara darurat menggunakan beberapa pohon kelapa dan papan kayu untuk menghubungkan beberapa desa yang ada di kecamatan Adonara timur yang terputus tersebut. Dengan adanya jambatan darurat 2 Jalur ini kami bisa mendistribusikan BBM, Logistik dan perlengkapan Kerja.
“Keberadaan jembatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena merupakan jalur alternatif yang menghubungkan dari desa ke desa. Sebelumnya jembatan yang rusak terbuat dari beton. Akibat tanah terkikis air banjir bandang, sehingga jembatan tersebut roboh dan tidak dapat dilalui sama sekali”, kata Dandim Flotim.
Selain jalur alternatif, warga di Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flotim ini, jembatan tersebut juga merupakan jalur pertanian warga. Jalan ini menjadi salah satu jalan penunjang pertanian masyarakat. “Di jalur ini banyak kegiatan dan untuk warga memudahkan transportasi Jadi jika jembatan ini terputus, maka menyulitkan warga untuk membawa perdagangan”, jelasnya..”
Lanjut, Dandim juga menghimbau masyarakat untuk waspada saat melewati jembatan darurat tersebut apalagi saat hujan. Badan jembatan bisa menjadi licin dan pengaman sisi jembatan juga tidak terlalu kuat karena terbuat dari kayu. “Jembatan ini sifatnya darurat dan terbuat dari pohon kelapa dan kayu. Sehingga kemungkinan saat hujan jembatan ini licin dan masyarakat diharapkan dapat berhati-hati saat melintas”, pungkasnya.***