Lidik News.Com | Lewoleba – Kasus Deportasi terhadap Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) kian mencuat di Negeri ini hingga berdampak pada Warga Negara Indonesia ( WNI ),hal ini dirasakan oleh Saiful Rahman Nurdin ,salah seorang warga asal Desa Waijarang Kabupaten Lembata Kecamatan Nubatukan Propinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ).Dijelaskan oleh Saiful bahwa dirinya sangat menderita saat di Deportasi dan terdampar di Nunukan Kalimantan Utara,ia juga mengatakan diriNya bersama istri serta 2 orang anak hingga terdampar di Nunukan.
Kepada media ini Rabu 10 Maret 2021, Saiful mengabarkan selama berada di Nunukan Kalimantan Utara istrinya mengalami sakit berat yakni Kanker Payudara hingga tidak terselamatkan selama berada di Nunukan Kalimantan Utara dan meninggal dunia,”tuturnya.
Tragis dan pilu membaluti Saiful Rahman Nurdin pria kelahiran Desa Waijarang (37) Kabupaten Lembata,diriNya menjatuhkan air mata ketika berhasil di selamatkan oleh pemerhati dalam sisi kemanusiaan dari yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih yang diketuai Oleh Noben da silva,imbuhnya.
Kini Saiful merasa bahagia dan senang bisa tiba di kota Lewoleba tepat menginjakkan kakinya di pelabuhan laut Lewoleba yang di bantu oleh BP2 MI NUNUKAN dan BP2MI KUPANG yang memfasilitasi kepulangannya ke Lembata.Saiful bersama kedua anaknya tiba di Kabupaten Flotim dengan menggunakan kapal Pelni yaitu KM.Lambelu dan dijemput oleh ketua pengurus yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih yang berada di Kabupaten Flotim. Yayasan pegiat Kemanusiaan ini pun bergegas memfasilitasi Saiful bersama kedua anaknya dengan dukungan penuh oleh Noben da silva dari yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih untuk mendampingi pria berdua anak ini hingga selamat sampai di kota tujuannya adalah Kabupaten Lembata.
Lanjut Saiful mengutarakan isi hatinya bahwa kehadirannya bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat karena datang sudah tidak membawa harta benda dan uang satu sen pun di tangannya untuk melanjutkan kehidupan barunya di kabupaten Lembata.
Setibanya di pelabuhan Lewoleba Saiful bersama dua orang anaknya beserta ketua yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih Noben da silva langsung di jemput oleh orangtua dari Saiful dan keluarga dekatnya.
Lanjut Noben “saya harus mengantar saudara Saiful bersama dua orang anaknya sampai ke desa tujuan Waijarang hingga langsung di ketahui oleh Pemerintah Desa dalam hal ini penjabat kepala desa Waijarang,ucapan terimakasih pun di lontarkan oleh Wim Wolor selaku penjabat kepala desa yang ada di sana,Isak tangis dan pilu dari keluarga Saiful pun berdatangan menerimanya beserta kedua anaknya tersebut,semoga pemerintah setempat bisa memberikan perhatian kepada Saiful yang baru tiba hingga berpesan kepada penjabat jika ada bantuan bisa segera diberikan kepada dirinya,”kata Noben.
Orang tua Saiful mengatakan bahwa sudah belasan tahun Saiful tak berkabar hingga di kabarkan bahwa hari ini dirinya bisa kembali selamat dan membawa dua orang anak,”kami atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan terimakasih kepada yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih mama Noben semoga seluruh amal kebaikan ibu di balas oleh yang maha kuasa,terkait istri dari anak kami yang sudah meninggal kami ikhlas dan hanya bisa berdoa semoga arwahnya diterima Allah SWT .*(Roy)