Lidik News.Com | LEWOLEBA – Kapolres Lembata AKBP Yoce Marten,SH.,S.I.K.,M.I.K.,Sabtu (16/01) malam, menyatakan dirinya SIAP untuk divaksin.Tak hanya itu Kapolres Yoce Marten bersama istrinya selaku Ketua Bhayangkari Polres Lembata menyatakan SIAP untuk menerima vaksin.
Sebagai pimpinan tentunya kami SIAP di vaksin SIAP terus berjuang di Garda terdepan dan terus menerapkan pola 5 M
~• Memakai Masker
~• Menjaga Jarak
~• Mencuci Tangan
~• Menghindari Kerumunan
~• Mengurangi Bepergian
sebagaimana dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona di kabupaten Lembata dan juga menjadi Contoh bagi para Anggota Polres Lembata.
Saat dikonfirmasi oleh media Lidik News.Com tepat pukul 19.00 WITA lewat wawancara singkat melalui pesan WhatsApp pada Sabtu 16 Januari 2021 malam, Kapolres juga mengatakan bukan hanya dirinya yang akan menjalankan vaksin namun juga kepada para anggota Kepolisian Resort Lembata.
Hingga saat ini saya sangat getol untuk melakukan sosialisasi tentang pentingnya protokol kesehatan baik dilingkungan Polres Lembata sendiri maupun ditengah masyarakat,”ujarnya.
Saat ini Babinkamtibmas yang mana sebagai penyambung informasi kepada masyarakat tetap melaksanakan sosialisasi dan pendataan sehingga warga masyarakat jadi lebih paham akan pentingnya vaksin ini,”tuturnya.
Dalam prosesnya, sejumlah kelompok prioritas penerima vaksin Corona telah ditentukan oleh pemerintah. Misalnya, pada tahap awal (Januari-April 2021) penyuntikan vaksin Corona akan diberikan pada kelompok, seperti tenaga kesehatan, pejabat publik, TNI – POLRI dan sejumlah tokoh agama di daerah.
Namun, tak semua orang dari kelompok tersebut dapat disuntik vaksin Corona. Pasalnya, salah satu syarat penerima vaksin Corona adalah tubuh harus dalam kondisi sehat.
“Jadi syaratnya yang pertama kita harus sehat. Sehat secara umum, artinya bukan berarti harus 100 persen fit atau harus tidurnya cukup. Nggak. Yang penting sedang tidak sakit,” .
Jika tekanan darah di atas 140/90 mmHg, vaksin Corona tidak diberikan.Jika pernah mengidap COVID-19, ibu hamil atau menyusui, mengidap gejala ISPA dalam tujuh hari terakhir, memiliki riwayat alergi berat, penyakit ginjal, rematik, sakit saluran pencernaan kronis, vaksin Corona tidak diberikan.Bagi yang mengidap penyakit diabetes melitus DM tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5 persen, vaksinasi tidak diberikan.Lalu, apabila suhu badan penerima vaksin sedang demam (di atas 37,5 derajat Celcius) disarankan vaksinasi ditunda terlebih dahulu. Begitu pula dengan pasien yang pernah mengidap penyakit paru.
Untuk penerima vaksin yang akan diterapkan tentunya merucut kepada beberapa persyaratan
Seperti yang tidak pernah terpapar covid sebelumnya, yang tidak ada penyakit penyerta,dan lainnya seperti yang tersirat di beberapa point’diatas,”tegasnya.
Harapan juga diutarakan Kapolres Lembata Yoce Marten bahwa semua warga yang memenuhi persyaratan kesehatan untuk bisa Laksanakan vaksin.Melaksanakan
Vaksin sangat berguna baik bagi diri kita maupun bagi orang lain dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19,”pungkasnya.*(Oi)