LIDIK NEWS. COM | ALOR – Diduga curang dalam lomba Fahmil Qur’an pada Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke XXX Tingkat Propinsi di Kabupaten Alor Nusa Kenari sejumlah peserta menuai tanya kepada pengawas dan dewan hakim saat pelaksanaan lomba di mulai.
Terpantau media ini, Rabu 26 Juni 2024 tepat di arena lomba masjid Muhajirin Kadelang Kabupaten Alor, masing-masing official Kabupaten menuai aksi protes mendalam, pasalnya soal yang di lombakan pada cabang lomba Fahmil Qur’an tidak sesuai dengan apa yang mereka pelajari selama berada di pemondokan rumah warga Kabupaten Alor.
Meski demikian, aksi protes itu terus bergulir sampai ke meja dewan hakim namun tidak merubah apapun.
Salah satu peserta yang enggan di sebutkan namanya kepada media ini geram dan mengeluarkan air mata saat usai dalam lomba Fahmil Qur’an di tempat pelaksanaan Lomba Masjid Muhajirin Kadelang Kabupaten Alor.
“Soal ini kami tidak tau sama sekali, bahkan yang kami belajar sangat berbeda, ” ujarnya dengan nada kesal dan sedih.
Tak hanya itu, ia pun mengurai, sebelumnya official dari kontingen mereka dalam waktu yang panjang telah melakukan koordinasi kepada dewan hakim MTQ Propinsi NTT Ke XXX di Kabupaten Alor dalam cabang lomba Fahmil Qur’an.
“Kita patut menduga ada permainan yang jelas terlihat karena pada saat lomba itu berlangsung dewan hakim melontarkan pertanyaan yang belum selesai, mereka telah mengetahui jawabannya, sungguh aneh bin ajaib, ” imbuhnya dengan penuh tanya.
Ia melanjutkan, ada dugaan berat di cabang lomba Fahmil Qur’an dalam sebuah drama Korea yang terdesain dengan bagus.
“Kalau mau lomba harus sportif, soal kalah menang itu biasa, ” tutupnya dengan penuh kesal dan tanya kepada pengawas cabang lomba Fahmil Qur’an. ***(red)