LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Bupati Flores Timur, Drs. Doris A. Rihi menerima 300 Unit Hunian Tetap (HUNTAP) Relokasi dan Prasarana Permukiman terdampak Bencana Seroja Adonara di desa Saosina dari Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Bencana NTB, NTT. Ir. Widiarto Sp1 yang diwakili oleh Kepala Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Nusa Tenggara II (P2P NT II), Yublina Dila Bunga, ST., M.T.,Selasa, (02/08/22) Pukul 09.00 WITA.
Dalam sambutannya, Bupati Drs. Doris A. Rihi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian PUPR karena telah dengan cepat menyelesaikan pembangunan hunian tetap relokasi dan prasarana permukiman terdampak badai Seroja di kabupaten Flores Timur.
Bupati Drs. Doris A. Rihi berpesan kepada masyarakat yang akan menjadi penghuni rumah hunian ini diantaranya , adalah untuk merawat hunian ini dengan baik, karena menurut Bupati Doris, menjadi tugas penghuni pemukiman ini untuk melengkapi dan menjaga kelestarian dan keberlanjutan. Himbauan Bupati Drs. Doris A. Rihi lebih lanjut mengajak warga untuk peduli terhadap Septik Tank Komunal.
“Jangan buang sampah dalam lubang kloset karena akan mengganggu saluran pembuangan limbah secara keseluruhan,”Himbau Bupati Drs. Doris A. Rihi
Pada kesempatan itu juga , Bupati Drs. Doris A. Rihi melakukan pengguntingan pita sebagai tanda dimulainya pemakaian Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) oleh 300 KK desa Saosina. Kemudian dilanjutkan dengan pengecekan rumah oleh Bupati Drs. Doris A. Rihi untuk memastikan kelayakan dan kesiapan sebelum para penghuni memanfaatkannya. Kegiatan diakhiri dengan penanaman pohon bersama dan peninjauan instalasi air bersih untuk kebutuhan warga dalam komplek RISHA.
Hadir mendampingi Bupati Drs. Doris A. Rihi pada kesempatan itu Dandim 1624 Flotim, Letkol. Inf.Tunggul Jati, S.H, Kabag Ren Polres Flotim, AKP Ola Angin, Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Bencana NTB, NTT. Ir. Widiarto Sp1, Kepala Balai pelaksana penyediaan perumahan Wilayah
Yublina Dila Bunga ST. MT, Kepala Balai Prasarana Perumahan Wilayah NTT Normansyah Wartabone ST, M.SI, Kepala satuan kerja P2P NTT Dodi Kurniadi ST, Kepala Satuan Kerja PPPW II NTT Septina Rachmawati, Kadis PU, Yohanes Breckmans, Kadis Nakertrans, Ramon Piran, Kadis PMD, Alfi Kaha, Kadis Lingkungan Hidup, Serfulus Demor, Kadis Kominfo, Heri Lamawuran, Kaban Kesbangpol, Andreas Kewa Ama, Kadis perdagangan Siprianus Ritan SE .
Dalam kesempatan itu, Kepala Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Nusa Tenggara II (P2P NT II), Ibu Yublina Dila Bunga, ST., M.T mengatakan pembangunan rumah menggunakan pendekatan “Building Back Better”, yaitu membangun kembali kehidupan masyarakat melalui pengurangan kerentanan terhadap bencana dan meningkatkan kapasitas untuk menghindari risiko bencana di masa depan. Dan dengan menerapkan teknologi RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) konstruksi knock down yang memiliki keunggulan tahan gempa. Dijelaskan oleh Yuliana , Komplek RISHA ini juga dilengkapi dengan prasarana pendukung antara lain seperti balai warga, jaringan air bersih, sanitasi komunal, jalan lingkungan dan beberapa fasilitas umum lainnya.
“Ini wujud Negara Hadir Bagi Masyarakat Yang Terdampak Bencana”,tutupnya.