LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Laporan aktivitas gunung gunung api Ili Lewotolok dalam periode pengamatan 31-05-2022 18:00-24:00 WITA,gunung api Ili Lewotolok dengan ketinggian 1423 MDPL Kabupaten Lembata,Nusa Tenggara Timur kembali terpantau oleh pos pengamatan gunung api Ili Lewotolok dengan mengeluarkan visual, Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi dari 300-500 M di atas puncak kawah. Tak hanya itu gunung ini juga teramati guguran lava ke arah timur dengan jarak luncuran LK 500 s/d 1.500 M dari puncak kawah.
Sementara dari badan meteorologi menyatakan Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 24.9-60.3 °C dan kelembaban udara 70.9-81.3 %.
Suara gemuruh dan dentuman masih terdengar lemah dengan diikuti Kegempaan Guguran dari jumlah 3, Amplitudo , 2.7-5.4 mm, Durasi : 19 -150 detik dan Hembusan sebanyak 42, Amplitudo, 2.4-22.3 mm, Durasi : 21-140 detik, Tremor Non-Harmonik dengan Jumlah 27, Amplitudo 1.6 -11.5 mm, dalam durasi 79 -1318 detik, Tektonik Lokal berJumlah 2, Amplitudo 38.9 mm, S-P : 0 detik, durasi : 18-23 detik,Tektonik Jauh pada Jumlah 1, Amplitudo 38.8 mm, S-P : tidak terbaca, dalam durasi : 236 detik. Hingga saat ini sistem Tremor Menerus (Microtremor) terus merekam dengan amplitudo 0.5 mm (dominan 0.5 mm).
Dalam keterangan lainnya masih teramati adanya guguran lava arah sektoral tenggara dan timur, masyarakat dihimbau agar tidak mendekati area tersebut, antisipasi bila ada ancaman awan panas yang berguguran.
Hingga saat ini tingkat aktivitas G. Ili Lewotolok masih dalam Level III (Siaga). Kantor Pos Pengamatan gunung api Ili Lewotolok terus memberikan rekomendasi kepada masyarakat yang berada di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur untuk menyampaikan perkembangan situasi gunung api Ili Lewotolok yang berkembang setiap harinya.
Dalam Tingkat Aktivitas Level III (Siaga) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 KM dari puncak/kawah G. Ili Lewotolok.
Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah G. Ili Lewotolok.
Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar G. Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling G. Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi G. Ili Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play. Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation).
Seluruh pihak agar menjaga kondusifitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ili Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.
Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
*SUMBER DATA*
KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok