LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Bupati Lembata,Dr.Thomas Ola Langoday S.E.,MSI., mengatakan saat ini untuk kabupaten Lembata sendiri merupakan kabupaten dalam pencapaian jumlah vaksin terendah di Provinsi Nusa Tenggara Timur,hal ini dikatakannya usai melakukan kunjungan kerja bersama tiga Pimpinan dari OJK,BI dan juga Dirut Bank NTT di Kabupaten Lembata,Kamis (11/11/21).
Bupati Langoday kepada media ini seusai mengantar 3 pimpinan yang telah melakukan kunker di kabupaten Lembata bahwa saat ini vaksin adalah instruksi dari presiden RI dan juga Gubernur NTT untuk bisa diikuti oleh semua masyarakat guna mencapai Herd immunity dan menggerakkan semua sektor yang selama ini terhambat karena pandemi covid 19,”ucapnya.
Lebih jauh orang nomor satu lembata juga mengatakan bahwa kita di lembata mengalami kendala soal keterbatasan pasokan pendistribusian vaksin dari pusat ke Lembata dan juga keterbatasan para Nakes.
Olehnya itu Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata mendapatkan kunjungan dari 3 orang penting dalam melakukan monitoring di berbagai sektor yang berada di Kabupaten Lembata dan juga mendorong percepatan vaksin yang nantinya akan dibantu oleh pimpinan OJK,BI,Dirut Bank NTT dan juga dari pusat,”terangnya.
Hal lainnya adalah saat ini untuk segala urusan semua harus sudah mempunyai kartu vaksin karena dengan vaksin bisa dilakukan pelayanan,kami juga mendorong agar percepatan vaksin dalam mencapai target sebelum bulan Desember mendatang sudah tuntas,saat ini kita masih kekurangan diatas angka 67.000 dari 30.000 dengan total pencapaian 97.000 atau 70 % diatas rata-rata.
Disini kami menemukan kendala yang besar adalah kurangnya pasokan serta donasi vaksin dari pusat, olehnya itu saya mengajak tiga Lembata penting yang berada di provinsi untuk dapat bekerjasama dalam pendistribusian vaksin dengan target setiap Minggu harus diatas 5000 vaksin.
Saat ini kita juga masih merasakan dan melihat secara langsung bahwa animo masyarakat Lembata yang masih sangat rendah untuk melakukan vaksinasi yang berada di kabupaten Lembata, masyarakat juga harus pro aktif untuk menjemput vaksin karena situasi saat ini segala macam bentuk urusan harus merujuk pada surat atau sertifikat vaksin,dengan demikian geliat dalam sektor ekonomi menjadi motor penggerak kabupaten dan juga kepada masyarakat Lembata secara umum.
Disisi lain kata orang nomor satu,saat ini kita semua dapat merasakan lesunya ekonomi di tengah pandemi covid 19 yang kian merosot jauh,olehnya itu saya mengundang 3 pimpinan lembaga penting yang berada di provinsi guna mendorong serta membantu kita dalam upaya pencapaian vaksin hingga di akhir bulan Desember mendatang kita sudah mencapai angka diatas 80 % ,” pungkasnya.*(red)