LIDIK NEWS.COM | ADONARA – Aksi perdamaian dari Desa Saosina dan Dusun Wotan Kelurahan Waiwerang Kecamatan Adonara Timur pasca perkelahian antar pemuda pada Kamis 07 Oktober pekan lalu kini mencapai titik temu.Dalam perdamaian antar dua desa tersebut yang di inisiasi oleh Kapolres Flotim AKBP I Gusti Putu Suka Arsa,S.I.K.,pada Sabtu 09 Oktober 2021 bertempat di Mapolsek Adonara Timur, Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur,sore ini pukul 15.30 WITA hingga pukul 17.30 WITA berlangsung sejuk dan damai.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kasat Intelkam Polres Flotim,IPTU Markus F.S.Wangge,Kapolsek Adonara Timur,IPDA Agus Heriawan,Danramil 1624-02 Kapten Infanteri Achmad Setiadi lewat Serka Philipus Hale,Camat Adonara Timur Damianus Lamawuran, SH.,Kasat Samapta Polres Flotim IPTU Frietz Y. Letik,Kasubag Bin Ops IPDA Kristoforus H. Ritan,Lurah Waiwerang Kota Egidius Lega Laot, S.Pt, M.Pt,Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat Kel. Waiwerang Kota,Kepala Desa Saosina Jamaludin Jou Dasi,Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat Desa Saosina, Anggota BKO Polres Flotim,Anggota Polsek Adonara Timur.
Kepada media ini Selasa (11/10/21) Kapolres Flotim AKBP I Gusti Putu Suka Arsa,S.I.K.,lewat Kapolsek Adonara Timur IPDA Agus Heriawan mengatakan,diharapkan bahwa model penyelesaian perdamaian terkini dapat menaikkan Citra Adonara yang biasanya selalu dilabeli dengan hal-hal yang sangat sangat serius ,tetapi Sesungguhnya orang Adonara bisa duduk bersama dan bicara bersama, dan mampu menyelesaikan itu ,maka saya yakin dan percaya ke depan situasi Masyarakat dalam menghadapi masalah bisa berjalan aman dan lancar, tertib dalam penyelesaian ,ungkap Kapolsek Adonara Timur IPDA Agus Heriawan.
Polisi diharapkan Dalam proses penyelesaian permasalahan harus juga menghargai atau mengedepankan Kearifan lokal ,adat ,budaya setempat ,jika kita bekerjasama dengan tokoh adat di Adonara ini bersama tokoh masyarakatnya semua persoalan bisa diselesaikan, dengan perdamaian hari ini kami sangat sangat berharap agar tidak ada Citra buruk bagi Adonara kedepannya, imbuhnya.
Kapolsek Adonara Timur juga menjelaskan hari ini Kapolres Flotim AKBP I Gusti Putu Suka Arsa,S.I.K.,tidak bisa hadir karena satu dan lain hal namun beliau mempercayakan Kasat Intelkam dan seluruh anggota yang bertugas dalam BKO pengamanan kisruh perkelahian antar pemuda dari dua desa tersebut dalam proses damai berjalan sesuai rencana dan mencapai hasil yang baik serta mencapai tujuan bersama,tambahnya.
Disisi lain dari tokoh masyarakat Dusun Wotan Kelurahan Waiwerang juga mengharapkan dari dua desa dalam peristiwa perkelahian antar pemuda jangan terulang lagi karena kedua kampung ini masih terikat dalam hubungan darah dan kita boleh merajut dalam persaudaraan sejati,ungkap Haji Amang,Tokoh masyarakat Dusun Wotan.
Lebih jauh Haji Amang menjelaskan dari awal kejadian pada 07 Oktober pekan lalu kami bersama Kapolres Flotim AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, Wakapolres Kompol Januarius Seran,Danramil 1624-02 Adonara, beserta Kapolsek,Camat Adonara Timur,serta jajaran Kepolisian Polres Flotim yang terlibat langsung dalam rapat dan bekerja keras untuk menyatukan dua desa agar bisa berdamai serta kondusif agar seluruh saudara dan saudari kita bisa melaksanakan segala aktifitasnya dan juga kepada anak sekolah yang melaksanakan aktifitas dalam dunia pendidikan di wilayah Dusun Wotan Kelurahan Waiwerang, sehingga situasi berjalan normal dan hari ini Alhamdulillah semuanya tercapai dengan harapan bersama,jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Saosina Jamaluddin Jou Dasi,peristiwa hari ini adalah momentum dan menjadi pegangan bagi kedua belah pihak untuk memberikan arahan serta pengawasan bagi anak mudanya sehingga silaturahmi akan tetap terjaga sampai selama-lamanya, bebernya.
” Dalam peristiwa ini kami sangat berhutang budi kepada Kapolres Flotim dan jajarannya, Koramil 1624-02 Adonara, Pemerintah Kecamatan Adonara Timur serta semua yang terlibat dalam proses damai hari ini yang tak bisa kami utarakan satu persatu, dalam upaya Kamtibmas dan semua hari ini terlaksana sesuai rencana “
Diwaktu bersamaan Camat Adonara Timur Damianus Lamawuran, SH., mengatakan Peran 3 Pilar Kamtibmas beserta 4T (Tokoh Adat, Agama, Masyarakat dan Pemuda) dalam mendukung penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di Kecamatan Adonara Timur,kata Camat Adonara Timur.
Ketika semua sudah menyatakan perdamaian pada hari ini dengan ditandatangani surat perjanjian damai maka saya minta mari kita semua satukan pikiran yang jernih hingga terhitung hari ini secara resmi tidak ada persoalan antara dua desa tersebut,yang ada itu adalah damai dan mengalir seperti air dan memudahkan seluruh masyarakat terkhusus dua desa ini, Pintahnya.
” Kami Pemerintah dan aparat keamanan dengan dukungan penuh oleh para sesepuh yang berada di kampung serta pemangku kepentingan dan seluruh Tokoh yang terhimpun dalam 4 T dan unsur desa serta kelurahan,hari ini adalah momentum luar biasa yaitu telah melakukan perdamaian secara menyeluruh “
Damianus Lamawuran, SH.,dalam pesan sosialnya bahwa dengan peristiwa hari ini mari kita semua mengambil hikmah dan sejarah penting bagi dua desa Saosina dan Dusun Wotan Kelurahan Waiwerang Kecamatan Adonara Timur,publik mengetahui kejadian ini hingga ada peristiwa itu pada Kamis 07 Oktober pekan lalu.Olehnya itu saya mengajak kita semua baik dua desa tersebut dan kita semua mari kita hindari pertikaian,kita ciptakan suasana damai,karena damai itu indah dalam berinteraksi sosial ditengah masyarakat,pintah Camat dengan penuh harap.
Kapolsek Adonara Timur IPDA Agus Heriawan dalam suasana damai mengatakan hari ini kami melanjutkan tingkat mediasi yang di inisiasi oleh Kapolres Flotim AKBP I Gusti Putu Suka Arsa,S.I.K.,bersama kasat intelkam polres Flores Timur dan saya sendiri sebagai Kapolsek dalam pertemuan hari ini sudah secara resmi berdamai, terangnya.
Sebagai Kapolsek Adonara Timur dalam wilayah hukum Polsek saya mengharapkan agar seluruh masyarakat terkhusus dari dua desa yang bermasalah ini agar menjadikan pertemuan hari ini sebagai tonggak dasar dan sejarah agar terciptanya suasana kondusif dan damai dalam upaya Kamtibmas,saya juga berharap tidak ada lagi persoalan antar dua desa ini dan juga aktifitas dari kedua desa tetap berjalan seperti baisa sebagai mana adanya,tutup Kapolsek Adonara Timur IPDA Agus Heriawan.
Akhirnya, secara resmi pada hari ini dalam salah satu poin penting surat perjanjian damai , kami juga menyatakan sikap dalam mendukung polres Flores Timur dalam upaya penegakan hukum jika warga kedua desa melakukan tindakan atau perbuatan melawan hukum maka akan ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku.*(oi)