LIDIK NEWS.COM | FLOTIM – Hari ini Kodim 1624/Flotim melaksanakan kegiatan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Semester II Tahun 2021 di Makodim 1624/Flotim Jln. Udayana No. 1, Kelurahan Lokea, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flotim, Pada Kamis (16/09/2021).

Acara dibuka dengan sambutan Dandim 1624/Flotim, Letkol Czi Imanda Setyawan, S.T., M.I.P yang menyampaikan bahwa saat ini prajurit dan PNS Kodim 1624/Flotim berkumpul untuk melaksanakan Program P4GN dimana Program ini wajib untuk dilaksanakan. Seluruh anggota harus betul-betul paham dan memahami betapa bahayanya Narkoba bagi Prajurit dan PNS.

“Kegiatan ini rutin per Semester dan terus dilaksanakan, sebagai anggota Militer beserta PNS jangan sampai ada yang terkena Narkoba, semua yang terlibat Narkoba itu akan di Pecat. Narkoba itu kejahatan yang luar biasa, karena bisa merugikan masa depan Bangsa. Narkoba ini sangat berbahaya, jangan sempat masuk ke kalangan kita, kita harus bisa mencegah agar Narkoba jangan sampai masuk ke kalangan kita, apalagi ke anak-anak kita, kita harus menjaga anak-anak kita dan Keluarga kita dari Narkoba”. Tegas Dandim 1624/Flotim.

Selanjutnya acara penyuluhan Narkoba yang disampaikan oleh Dan Unit Intel Kodim 1624/Flotim, Letda Inf Muhammad Thuri tentang perkembangan Narkoba saat ini dimana Narkoba sudah masuk menyerang anak-anak kita yang bisa merusak masa depan mereka. Ada beberapa jenis Narkotika Yaitu Ganja, Shabu, Heroin, Ekstasi dan lain-lain.

“Jangan sampai Narkoba kita biarkan merajalela dan jangan sampai Narkoba masuk ke kalangan kita. Kita sebagai Prajurit maupun PNS dan Ibu-Ibu Persit harus bisa ikut mengawasi anak-anak sebagai penerus kita, jangan sampai terkena Narkoba karena kita juga adalah contoh di mata masyarakat. Merokok ataupun Lem Aibon juga bisa merusak badan kita, maka dari itu kita harus menjauhi benda itu untuk kesehatan kita”, kata Muhammad Thuri.

Lanjut, Dan Unit “Sampai saat ini sudah banyak jenis Narkoba yang bermunculan dengan berbagai macam rasa atau efek yang ditimbulkan, antara lain Berhalusinasi, Bengong, Malas dan bisa merusak Sel Saraf Otak dan mempercepat meninggal dunia. Contoh, Tembakau Gorila setelah memakai Tembakau Gorila dia akan merasa seperti ditimpa Gorila dan akan bengong. Ujarnya.

Tolong disampaikan kepada Keluarga tentang bahaya narkoba agar keluarga kita tau tentang bahayanya jika ada masyarakat ataupun sanak saudara kita yang sudah sempat menggunakan narkoba maka harus kita sarankan agar direhabilitasi supaya mereka bisa sadar, sehat dan tingkatkan Iman, taqwa kita serta kita jangan bergaul dengan orang-orang pengguna Narkoba. Kalau sudah terkena Narkoba pasti akan ke Rumah Sakit Jiwa, Penjara dan Kuburan. Stop Narkoba karena itu sangat berbahaya. Pesan Letda Inf Muhammad Thuri saat menutup acara.

Lanjut, Ia “mengatakan Penyuluhan P4GN dan tes urine ini dilaksanakan untuk mencegah sekaligus mengecek personel terkait penyalahgunaan dan peredaran narkoba, khususnya di lingkungan Kodim 1624/Flotim
Ia menuturkan, tes urine ini merupakan bagian dari program Kodim dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba, tuturnya.
Hasil pemeriksaan urine tersebut menurut Kaposkes Kodim 1624/Flotim, Peltu Endi, menyampaikan sebanyak 100 personil Kodim 1624/Flotim baik TNI maupun PNS dinyatakan Negatif.
Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Dandim 1624/Flotim, Letkol Czi Imanda Setyawan, S.T., M.I.P Kasdim 1624/Flotim, Mayor Inf Dedi Yudo Baskoro dan para Danramil, Perwira Staf serta Prajurit PNS dan Ibu-Ibu Persit Kodim 1624/Flotim.”(*Pendim 1624/Flotim).