LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Anggota DPR – RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) , Ahmad Yohan (AYO) bekerjasama dengan Bank Indonesia galakkan seminar dengan tajuk ” Peran Bank Indonesia Dalam Pembangunan UMKM ” , sore ini bertempat di Aula SMA.Frateran Donbosco Kelurahan Lewoleba Timur , Kecamatan Nubatukan , Kabupaten Lembata , Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Putra Lamaholot dan juga sebagai anak tanah pada Anggota DPR- RI Fraksi dari tubuh partai Amanat Nasional (PAN) Komisi XI , Ahmad Yohan, MSI dalam sambutannya mengatakan betapa pentingnya peran Bank Indonesia yang hadir ditengah masyarakat dan saat ini juga kita ketahui bahwa NTT menjadi Provinsi yang paling ada di belakang terhadap kritisnya ekonomi untuk itu sebagai anak tanah dan putra daerah saya punya kerinduan yang begitu besar untuk bisa mengajak saudaraku semuanya agar bangkit dari keterpurukan ini dalam zona ekonomi berbasis UMKM dan bisa sukses menatap masa depan.Dari Jakarta Ahmad Yohan berpesan lewat Zoom meeting bersama para peserta webinar sore ini.
“Saya selalu dengan semangat untuk menyampaikan tentang UMKM dan sesungguhnya potensi kita yang ada di NTT sangat besar baik itu didarat,dilaut,di perkebunan,pertanian, peternakan maupun perikanan dan potensi pariwisata , ” kata Ahmad Yohan.
Potensi yang besar ini membuat kita keluar dari stigma bahwa kita masih tergolong provinsi yang miskin dari Indonesia.Oleh karena itu mari kita bersama-sama, bahu membahu perdayakan seluruh potensi yang dimiliki ini dan menjadi potensi ekonomi yang luar biasa untuk menggerakkan ekonomi kita dan hingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Sebagaimana contoh di provinsi lain seperti di Jawa mereka telah sukses menciptakan dan menggerakkan jutaan dan ribuan UMKM yang ada di daerah mereka meski di tengah Pandemi COVID-19.Oleh karena itu tentunya kita membutuhkan sokongan dana penyedia dan juga CSR untuk mengembangkan potensi yang ada di daerah kita,bukan hanya dana namun didukung dengan SDM.Olehnya itu mari kita kembangkan UMKM yang ada di Lembata hingga kita bisa bersaing dengan provinsi lainnya , ” pintahnya.
Hadir dalam giat seminar ini dari unsur pemerintah yang diwakili oleh anggota DPRD Kabupaten Lembata bapak Lorens Ola yang juga dari partai Amanat Nasional (PAN) Lembata dengan menghadirkan pemateri langsung dari Bank Indonesia (BI) Verry Adhi Wibowo beliau adalah Pemateri dan sekaligus Narasumber dari Bank Indonesia (BI) dalam webinar ini.
Pada kesempatan berharga ini Verry Adhi Wibowo menyampaikan dalam pesan virtual sore ini bahwa saat ini keberadaan UMKM yang secara data BI Sebanyak 99,9 % dan sisanya adalah pelaku usaha skala besar.Ditambahkannya bahwa saat ini Kabupaten Lembata berada di Zona 10 besar dan lebih mendominasi pada sektor perikanan.Dari data yang ada 10 besar diantaranya bergerak pada sektor, perikanan, pertanian, peternakan, pariwisata dan beberapa sektor lainnya , ” kata Verry.
Lebih jauh Verry Adhi Wibowo juga memaparkan tentang keberadaan lembaga Bank Indonesia (BI) kepada para peserta webinar sore ini bahwa Bank Indonesia adalah bagian dari pemerintah dan secara sistem kami agak berbeda dengan bank lain yang ada di daerah,untuk itu kami sangat berterimakasih kepada bapak Ahmad Yohan,MSI.yang sudah mendorong sektor ekonomi Mikro berbasis UMKM sehingga kami bisa berkolaborasi dengan Komisi XI yang ada di DPR – RI untuk selanjutnya kami dorong kedepannya.
Meski saat ini Kabupaten Lembata dirunduh peristiwa siklon tropis dan tanah longsor serta banjir bandang namun semangat untuk hadir dalam giat webinar bersama kami masih sangat antusias demi geliatnya ekonomi berbasis UMKM di Kabupaten Lembata.Saya Bersama jajaran BI Mengucapkan Terimakasih sebesar-besarnya kepada pa Ahmad Yohan beserta pa Gazali dan seluruh team yang sudah sukses menggelar webinar sore ini.
Pantauan Media bahwa , Kegiatan seminar peran Bank Indonesia (BI) dalam pembangunan UMKM hari ini sudah mengikuti standard Protokol Kesehatan (Prokes) yang mana seluruh peserta yang hadir tentunya mengikuti mekanisme yang diterapkan oleh panitia penyelenggara diantaranya mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh penyemprotan desinfektan dan seluruh peserta wajib menggunakan masker dan hand sanitizer dalam mengikuti seminar ini.
Hal ini bertujuan untuk memutuskan mata rantai Penyebaran COVID-19 sehingga kegiatan seminar berjalan aman dan dapat dipastikan semua peserta terhindar dari COVID-19.
Unsur peserta yang hadir dalam seminar oleh Bank Indonesia (BI) adalah dari seluruh pelaku UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Lembata dengan standard kuota sesuai penegakan Protokol Kesehatan (Prokes).
Staf ahli Anggota DPR – RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Gazali Iskandar mengabarkan kepada media ini pada Jumat (30/04) bahwa Kegiatan ini sangat penting untuk mendorong geliat ekonomi pada sektor ekonomi berbasis UMKM sehingga masyarakat perlu mempersiapkan dirinya dari berbagai aspek diantaranya dari SDM, Digitalisasi,dan juga memiliki etos kerja yang tinggi atau semangat yang tinggi.
Staf ahli ini juga dalam webinar sore ini adalah Pemateri satu yang mana memberikan pemaparan tentang apa itu usaha berbasis UMKM,kita saat ini boleh saya katakan masih dalam taraf rendah yang bisa punya penghasilan dari 10-20 juta satu tahun jika kita tekun dan rajin.
Gazali juga memberikan support dan semangat agar mari kita menatap masa depan bersama gerakan UMKM yang mana kala seperti disampaikan oleh Anggota DPR -RI kanda Ahmad Yohan pada pesan pembuka diatas.
Staf ahli juga menyampaikan hal realita yang terjadi saat ini di kabupaten Lembata bahwa masih banyak lahan tidur yang belum digarap dan dijadikan sektor pertanian padahal sangat berpotensi untuk menggerakkan ekonomi dalam sektor ini,akan tetapi fakta lapangan yang saya amati bahwa banyak saudara-saudara kita yang suka sekali menyewakan lahan mereka dan lebih memilih menjadi TKI diluar sana,pada kesempatan baik ini saya ajak mari kita semua manfaatkan lahan yang ada untuk mendukung geliat ekonomi berbasis UMKM dan bisa memberikan harapan baru untuk menopang ekonomi keluarga dan banyak orang.
Disela-sela waktu staf ahli ini memberikan contoh dan perumpamaan tentang pisang dan singkong di jawa sana menjadi harga yang begitu besar karena olahan bahan tersebut dikemas secara modern dan menarik serta cara mengolahnya dengan baik dan juga perpaduan dari cita rasa yang Berbagai macam dan harganya pun melonjak jauh,lewat webinar ini mari kita semua membuka pikiran kita untuk bisa bersaing seperti mereka yang ada di tanah Jawa yang sukses dalam menggerakkan ekonomi berbasis UMKM ini , ” tutup Gazali.(***)