Lidik News.Com | LARANTUKA – Intensitas hujan yang tinggi di Waiwerang Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur mengakibatkan Banjir Bandang, serta rubuhkan ratusan rumah milik warga dan melenyapkan belasan korban jiwa.
Sumber informasi dan data dihimpun dari warga Adonara Timur yang berada di Riang Muko bahwa , banjir Bandang itu terjadi pada tengah malam saat semua warga sangat lelap ketiduran dan karena cuaca buruk warga sekitar tak bisa tidur diakibatkan kondisi cuaca yang sangat krusial dengan kejadian banjir Bandang berkisar pukul 01.30 WITA. Ratusan rumah di bentaran Kali Wai Bele dari ujung utara perbatasan Kota Waiwerang, komplek Bronjong sampai komplek Muara Sungai wilayah pesisir laut, hancur total dibersihkan banjir.
“Hujan tidak berhenti dari pagi sampai malam. Tiba-tiba banjir besar. Rumah semua yang ada di tepi kali disapu bersih, hancur total,” kata Juned.
Menurutnya, selain ratusan rumah yang rubuh diterjang banjir, ada belasan korban jiwa yang belum ditemukan. Harta benda milik warga berupa surat-surat berharga, ijazah, perhiasan dan barang berharga lainnya hilang dihanyut banjir.
“Ada korban jiwa tetapi belum dapat. Harta benda habis semua. Kita tidak tahu bagaimana dengan semua ini. Kami tidak bisa apa-apa , ” ungkapnya .
Hal yang serupa diungkapkan juga oleh warga sekitar diantaranya adalah mama Yosefina Sura Mangu warga Riangmuko Waiwerang. Rumah dan seluruh barang harta bendanya habis dibawa banjir.
“Rumah dan barang-barang kami, habis semua. Saya tidak tahu bagaimana nanti. Surat-surat, ijazah, barang berharga semua hilang. Kami tidak punya apa-apa lagi. Untung saya dan anak, liburan Paskah di Lewoleba. Kalau tidak, pasti kami dibawa banjir. Puji Tuhan kami selamat,” ungkap Sura.
Kepala Pelaksana ( Kalak ) BPBD Kabupaten Flotim Ali Betan saat dihubungi media ini pada Minggu 04 April 2021 pukul 10.09,WITA mengatakan bahwa ,”kami telah menerima laporan dari Camat Adonara Timur,Koramil serta para warga dan pihak kami BPBD akan segera menurunkan personil untuk membantu para warga yang ada disana,pagi ini juga kami rapat bersama Bupati Flores Timur dan Jajaran Forkopimda untuk melakukan tindakan secepatnya terhadap situasi bencana yang ada di wilayah Flores Timur dan juga yang terjadi di Adonara Timur saat ini,”tutur Kalak Ali Betan.
Menurut informasi, sampai saat ini hujan terus turun tidak ada hentinya. Warga beramai- ramai berusaha mencari barang-barangnya. Tetapi tidak ada satupun yang tertinggal. Semua habis dibawa banjir.
Pantauan media ini, insenitas hujan masih terus tinggi mengguyur Kecamatan Adonara Timur, namun semangat warga untuk mencari barang berharga kehilangan terus dilakukan .***