Lidik News.Com | LEWOLEBA – Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Putera asal Kabupaten Lembata, Alexander Take Offong mendorong Pemerintah Kabupaten dan Provinsi untuk mengoptimalkan pemasangan jaringan air minum di Kabupaten Lembata tepatnya di Kecamatan Ile Ape, Desa Kolipadan, Tanjung Bahagia.
Hal ini dijelaskan olehnya usai melakukan reses selama dua hari di Kabupaten Lembata bersama masyarakat dan pertemuan singkat bersama sejumlah awak media di Kabupaten Lembata.
Alex Ofong kepada media ini pada Jumad 26 Maret 2021, malam, mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang berupaya untuk mendorong agar masyarakat yang ada di Desa Kolipadan Kecamatan Ile Ape dan sekitarnya yang belum mendapatkan air bersih, akan mendapat perhatian khususdarinya.
Selama ini di desa tersebut bicara tentang kesejahteraan air minum masih sangat rendah dan hampir tidak ada.
Bukan hanya di Kolipadan, semua desa yang ada di sekitar dua kecamatan ini harus dibantu secepatnya. Hal ini dijawabnya pada diskusi malam bersama sejumlah wartawan yang ada di Kabupaten Lembata.
Selama ini warga yang ada di sekitar Tanjung Kolipadan selalu mengambil air yang ada di Kabupaten tetangga Flores Timur tepatnya di Desa Waiwuring Kecamatan Adonara Timur.
Warga di desa ini rela merintangi kejamnya gelombang dan memacu adrenalin mereka saat berjuang mendapatkan air minum di seberang. “Masyarakat yang ada di sana sangat merindukan adanya kehadiran air leading, agar bisa dinikmati seperti masyarakat yang ada di dalam kota Lewoleba lainnya,” imbuhnya.
Bencana Erupsi Gunung Ile Lewotolok belum berakhir namun penderitaan masyarakat soal air minum terus berdatangan dimana mereka harus mengeluarkan uang dengan jumlah besar untuk membeli air yang dijual oleh mobil tangki dalam wadah jerigen dan drum dengan harga yang cukup fantastis.
“Sekarang sudah beberapa sumur bor yang ada disana dan saya juga sempat menjelaskannya saat reses kemarin di Ile Ape dan juga Desa Loang Kecamatan Nagawutung bahwa prioritas Pemerintah Propinsi itu sampai dengan tahun 2021,sehingga kita bisa melihat potensi – potensi air di masing-masing wilayah untuk dikembangkan baik untuk mengatasi masalah kekurangan air pada lokasi itu maupun lokasi yang sama sekali tidak mempunyai potensi sumber air yang ada di Ile Ape.”
“Untuk Ile Ape sendiri musti ada diskusi serius antara pemerintah kabupaten dan provinsi dan juga pemerintah pusat untuk mencari solusi terbaik dalam memecahkan persoalan yang diraskan oleh masyarakat kita yang ada disana. Serta penanganan secara baik agar secepatnya dibicarakan dalam mata anggaran dengan dukungan dari Pemda, Pemprov dan Pemerintah Pusat,” tutupnya.