Lidik News.Com | Lewoleba – Leworaja Wulandoni Lembata
Puluhan pemuda Desa Leworaja Kecamatan Wulandoni Kabupaten Lembata gotong royong membersihkan tumpukan material bebatuan yang menutup jalan raya lintas Leworaja-Lebaata, Senin 28 Desember 2020.
Aksi ini dilakukan untuk membuka akses transportasi yang terputus akibat bencana longsor yang terjadi pada tanggal 24 Desember 2020, setelah hujan lebat yang terjadi pada 23-24 Desember 2020.
Para pemuda Leworaja, dengan menggunakan peralatan seadanya bahu-membahu membersihkan jalan yang tertimbun tumpukan batu-batu besar dan pohon yang tumbang.
Mereka memindahkan bebatuan dan memotong kayu-kayu, agar jalan raya tersebut bisa dilalui kendaraan terutama sepeda motor.
Muhamad Ado Lewar, salah satu pemuda menjelaskan kepada media ini bahwa aksi tersebut dilakukan untuk membuka akses jalan yang menjadi jalur utama bagi warga di wilayah tersebut, terutama bagi para penjual ikan.
“ Hampir setiap hari, penjual ikan lewat di sini. Juga orang yang mau ke kebun. Orang ambil ikan di nelayan di Lewoaja dan menjualnya ke desa-desa di pedalaman Kecamatan Atadei, lewat di jalur ini. Penjual ikan ada yang orang Leworaja tapi ada juga teman-teman dari Atadei ” papar Muhamad Lewar.
Segmen jalan yang terdampak longsor adalah bagian dari ruas jalan Kabupaten yang menghubungkan Simpang Bauraja – Nubahaeraka – Lebaata di Kecamatan Atadei dan Simpang Leworaja Kecamatan Wulandoni.
Ruas jalan ini masuk dalam daftar jalan Kabupaten melalui Surat Keputusan Bupati Lembata Nomor 259 tahun 2017.
Hingga sore hari, 28 Desember 2020, para pemuda berhasil membuka akses jalan meski hanya untuk dilalui sepeda motor.
Oleh karena itu, para pemuda mengharapkan dukungan pemerintah untuk perbaikan lanjutan, sekaligus mencegah longsor susulan.
“ Kami swadaya saja jadi hanya bisa buka sedikit ruang untuk jalan sepeda motor. Tapi ini belum aman, karena banyak material batu di dinding tebing yang kalau hujan lebat lagi pasit akan longsor lagi. Jadi kalau bisa, pemerintah kabupaten bisa bantu alat berat untuk gusur lagi. Supaya lebih aman. Takutnya kalau terjadi lagi hujan lebat akan terjadi lagi longsor, ” pinta Lewar.
Ruas jalan ini tidak hanya menghubungkan aktivitas ekonomi nelayan di Leworaja yang terletak di pesisir Selatan Lembata dan warga di daerah pedalaman Kecamatan Atadei.
Jalan ini juga menjadi salah satu jalan alternatif akses masyarakat pesisir selatan Lembata ke Kota Lewoleba di pesisir Utara.
“Jalan ini juga jadi alternatif untuk ke Lewoleba. Apalagi kalau ruas jalan yang lewat Boto dan jalur tengah terputus. Ini jadi alternative. Dan waktu yang ditempuh memang lebih singkat, “ tambah Lewar.
Selain gotong royong membersihkan jalan,para pemuda juga membangun komunikasi dengan pemerintah desa untuk segera membuat laporan ke pemerintah Kabupaten Lembata untuk penanganan yang lebih intensif.
Penulis : Engky
Editor : Roy